Cerita Mengajar. Hari ini ada yang berbeda tempat mengajar saya, biasanya mengajar di kelas 4 A- D tetapi hari ini tidak. Dikarenakan salah satu teman yang tidak masuk mengajar karena ada udzur saya mendapatkan bagian piket pengganti dan masuklah saya di kelas 5A dan tanpa diduga reaksi mereka sangat antusias ( Bukannya GR tapi nyatanya begitu hehehe), mungkin mereka masih belum bisa melupakan kebersamaan saya selama setahun yang lalu dan begitu juga saya yang belum bisa move on untuk lebih nyaman dengan mereka dibandingkan di kelas 4 yang tahun ini ( Perasaan ini wajar karena saya belum dekat dengan mereka yang baru).
Saatnya saya menerangkan materi sekilas sebelum saya memberikan tugas yang diberikan oleh bu Niswah, suasana kelas yang kurasakan sangat nyaman dengan suara yang tak begitu keras semua sudah perhatian dan diselingi tawa jika ada sesuatu yang lucu. Kondisi inilah yang kuharapkan tanpa kita mengeluarkan energi yang lebih suasana kelas tertib dan diskusi bisa berjalan lancar karena mereka lebih aktif bertanya dan mengingatkan seperlunya karena mereka sudah mengetahui tugasnya.
Ah…sepertinya saya masih benar-benar bisa move on dari kelas ku yang dahulu, mengapa saya belum bisa menjadikan kelas 4 yang ku ajar saat ini lebih tertib dan aktif? Dalam hatiku berkata “ Mungkin saya belum mengenal mereka”. Dan alasan itulah yang menjadi masalah besar bagi diri saya, bukannya ada pepatah “ Tak Kenal Maka Tak Sayang”, sudah saatnya saya untuk mengenal siswa kelas 4 ku yang baru, sudah saatnya saya mencari cara yang sesuai dengan karakter mereka karena setiap kelas memiliki cara penanganan yang berbeda pula sesuai dengan kebutuhan dan sudah saatnya saya menjadikan lebih baik daripada tahun yang lalu dan tanpa melupakan siswa-siswa yang telah ku ajar sebelumnya. Dan itulah Cerita Mengajar ku hari ini.
