7 Cara mengetahui Penyebab dan Mengatasi Anak Nakal Secara Tepat
Tulisan “7 Cara mengetahui Penyebab dan Mengatasi Anak Nakal Secara Tepat” saya buat berdasarkan beberapa pengalaman mengahadapi siswa selama mengajar , sharing dengan orang tua dan berdasarkan buku bacaan yang saya miliki.
Sering kali kita ketemu siswa yang mendapat label “ Bandel” atau “ nakal”, disebabkan mereka selalu ramai di kelas, PR jarang dikerjakan, suka merusak mainan teman lainnya. Nah, tapi kita sering menilainya hanya dari perbuatannya kita belum mengetahui penyebab mengapa dia “ bandel”, mengapa dia “ nakal”.
Kini saatnya kita harus bersikap arif dan bijaksana saat menemui prilaku siswa/anak tersebut. Kita jangan sampai menyesal melabeli anak tersebut dan label itu akan tersimpan dalam otak mereka sehingga label itu menjadi nyata selamanya ( sungguh rugi kan?).
Tapi tidak dipungkiri sikap yang anak tersebut sangat menguji kesabaran kira sebagai guru atau orang tua, kita sudah menyiapkan dengan baik tetapi di tengah pelajaran mood kita hilang begitu saja karena ulah satu siswa ( huhu……..saya pernah mengalaminya, semua bahan mengajar sudah saya siapkan, semua siswa semangat mengikuti pelajaran dan semangat itu hilang gara-gara ada satu siswa yang lupa tidak membawa PR dan tugasnya…..Huhhh rasanya gregetan).
BACA JUGA : Manfaat Luar Biasa Memiliki Akun Facebook Bagi Kehidupan Kita
Nah, berikut ini ada beberapa hal yang harus kita lakukan sebagai guru atau orang tua agar dapat meminimalisir anak berprilaku “ nakal” atau “ Bandel” agar tidak lepas kontrol.
7 Cara mengetahui Penyebab dan Mengatasi Anak Nakal Secara Tepat
1. Pahami Penyebab dan Tingah Laku Anak
Sebelum menjadi-jadi, sebaiknya kita harus mengidentifikasi dulu penyebabnya. Setiap dia berbuat “ nakal” bisa kita perhatikan awal penyebabnya apa. Buatlah lis catatan kecil di kertas atau di handphone Anda saat dia berbuat “nakal”. Dengan begitu kita akan tahu pola anak tersebut mengapa dia “nakal”.
Kemudian tunjukkan kepada dia catatan saat dia nakal kemudian tanyakan apa penyebabnya. Disanalah kita harus intropeksi diri.
Orang Tua : Intropeksi diri, apakah sudah member perhatian lebih padanya?, apakah sudah mengajar ngobrol sehari itu? Dll.
Guru : Apakah kita sudah mengajar dengan baik? Apakah kita sudah menegurnya? Dll.
2. Buat Peraturan
Di rumah :
Orang tua perlu menerapkan beberapa peraturan terhadap anak, seperti jam berapa belajar, dan jam bermain. Awali dengan membuat list tentang aturan apa yang diperbolehkan dan apa yang tidak diperbolehkan.
Di sekolah :
Guru membuat aturan, misalnya siswa harus mengerjakan PR dan batas toleransinya 3 kali tidak mengerjakan PR.
* (Ingat aturan itu harus didikusikan bersama anak).
( BACA JUGA : 8 TIPS MUDAH MENGATASI ANAK YANG MALAS BELAJAR TANPA MEMBUAT DIA TERTEKAN)
3. Gunakan Penghargaan dan Konsekwensi Logis
Dari aturan yang sudah dibuat, maka buatlah penghargaan dan konsekwensi logis.
Berilah penghargaan pada anak jika mau mematuhi aturan itu, karena penghargaan akan membuat mereka senang dan akan mengulang perbuatan yang baik tersebut.
Namun, jika aturan yang disepakati itu dilanggar maka berikanlah konsekwensi logis, misalnya karena dia tidak mengerjakan PR maka dia tidak bisa bermain sepeda atau jika di sekolah maka dia tidak bisa bermain bola saat istirahat.
4. Mencegah lebih baik
Orang Tua :
Jika tingka laku anak sudah diluar batas atau sudah over “ nakal”, maka segera alihkan perhatiannya ke hal lain. Misalnya, mengajar bermain dengan mainan kesukaannya.
Guru :
Jika di sekolah, segera alihkan ke permainan yang aman.
5. Jeda 5 Menit
Jika suasana sudah tidak terkendali karena kemarahan Anda dan “kenakalan” anak mulai memuncak, maka ingatlah untuk menahan dan setidaknya meredamnya selama 5 menit. Dalam 5 menit itu, segera ambil nafas dalam-dalam dan pertanyakan dalam hati mnegapa kita marah?.
6. Hindari Memukul Anak
Hal ini yang harus kita hindari, saat sedang marah jangan sampai memukul anak karena sesuai riset ketika kita marah dan memukul anak justru akan merusak jiwa anak . Apalagi bagi guru, sangat tidak dianjurkan karena sudah banyak kejadian orang tua yang tidak terima jika anaknya dipukul saat melakukan kesalahan di sekolah.
BACA JUGA : 5 CARA AGAR KELAS TETAP RAPI SEHINGGA SISWA BETAH DI KELAS
7. Jangan Berteriak
Kita pasti tahu, saat marah kita akan mengeluarkan kata-kata yang sangat menyakitkan anak. Sehingga saat marah tidak perlu diikuti suara yang keras atau berteriak karena akan membuatnya makin tertekan. Keluarkanlah kata itu dengan intonasi secukupnya. (Susah banget kalau yang ini, saya juga masih perlu berlatih).
Itulah 7 Cara mengetahui Penyebab dan Mengatasi Anak Nakal Secara Tepat agar kita tidak melabeli anak “nakal” semoga memberi manfaat bagi Anda. Saya bukan orang yang paling sempurna, saya hanya berusaha berbagi. Dan saya yakin setiap masalah memiliki banyak solusi tergantung dari pribadi masing-masing.
suka khilaf aku, kadang kalo gak sabar suka teriak ke anak, thanks pengingatnya mbak
Sama sama belajar mbak. Saya juga belum bisa 100% sabar saat mengajar di kelas hehehe