Tidak Semua Anak Berani Bicara Di Depan
Tidak Semua Anak Berani Bicara Di Depan. 18 April Saya keliling masuk kelas 4 (dari kelas 4 A sampai 4 D) dan menanyakan pada anak-anak. Siapakah yang mau jadi presiden?.
Dan apakah Anda tahu apa reaksi anak-anak?
Ternyata……………hampir semua anak angkat tangan ( dalam hati ku berbisik, wow keren banget, pasti besok bangsa ini akan ramai pemilu karena meraka ingin jadi presiden hahahaha). Okelah lamunan itu kubuyarkan saja dan segera menuju pertanyaan selanjutnya.
Saya : Wah, kalian hebat sudah mau jadi presiden dan wakil presiden. Anak – anak, besok Selasa tanggal 22 Maret kita akan ada kegiatan kunjungan instansi.
Siswa : Kemana loh tempatnya? (dengan wajah santai)
Saya : Karena di kelas 4 ada materi lembaga tinggi negara bagaimana kalau kita berkunjung di KPUD.
Siswa : Horeeeeeee…. (tanpa dikomando mereka kompak tepuk tangan)
Saya : Tolong dengarkan dahulu ( Sambil angkat tangan dan jariku menunjukkan angka nol, kayak gaya mayoret saat musik mau selesai hhahahaha).
Saya : Nah, saat di KPUD nanti kita perlu perwakilan dua siswa setiap kelasnya untuk dijadikan presiden dan wakil presiden. Siapa yang mau hayo..?
Siswa : Saya…saya….saya… (suara ramai dan saling berebut, sekitar 75 % lah, walau ada yang duduk manis sambil melihat tingkah temannya yang berebut).
Saya : Kok banyak sekali, saya binggung milih yang mana, yang harus kalian tahu, jika nanti kalian siap jadi presiden dan wakil presiden mewakili teman kalian, kalian harus menyiapkan visi dan misi kemudian kalian harus menyampaikannya di depan siswa, guru dan pegawai KPU.
Siswa : Diam dan senduh sambil garuk-garuk.
Saya : Siapa yang berani jadi presiden dan wakil presiden kelas ini angkat tangan.
Siswa : …..krik..krik..krik ( alias masih ragu angkat tangannya) dan satu orang angkat tangan.
Saya : Kok Cuma satu, ayo siapa lagi yang mau…..
Siswa : Saya mau….( siswa cowok yang cool angkat tangan, dan disambut dengan tepuk tangan yang meriah )
BACA JUGA : 8 TIPS MUDAH MENGATASI ANAK MALAS SEKOLAH DAN SUSAH BELAJAR TANPA MEMBUAT ANAK TERTEKAN
Itulah sedikit percakapan saya hari itu untuk mencari kandidat tiap kelas, memang dari 4 kelas memiliki respon yang berbeda, namun sebagian besar mereka saat saya katakan harus membawakan orasi kampanye depan umum nyali mereka menciut, walaupun sebenarnya saat pelajaran dia termasuk siswa yang aktif tapi akhirnya nyalinya menciut.
Tidak masalah bagi saya karena sangat dimaklumi, seusia mereka untuk maju ke depan umum dan berbicara adalah hal yang sangat sulit. Tak hanya siswa kita saja yang usianya sudah agak tua begini kalau ditunjuk untuk sambutan kita malu bahkan terang-terangan menolak hahahha. Jadi untuk siswa saya yang sudah berani maju ini saya beri 4 jempol, kalau punya 8 pasti tak kasih 8 jempol hehehehe.
Setelah 4 kelas memiliki calon segera saya lakukan sesi pemotretan untuk saya buatkan sebagai gambar kampanye dan surat suara, berikut calonnya :