Ini Dia Gubernur Jawa Timur 2018 Impianku

Gubernur Jawa Timur 2018. Menjadi warga jawa timur adalah kebanggan bagi saya, bagaimana tidak bangga? Karena Jawa Timur memiliki prestasi yang luar biasa, misalnya tahun ini Jawa Timur mendapat penghargaan Satyalancana Karyabhakti Praja Nugraha peringkat pertama se Indonesia, penghargaan tersebut merupakan salah satu penghargaan tertinggi dari presiden dalam bidang pengelolaan manajemen. (Wow sungguh luar biasa). Beberapa aspek yang menjadi rubrik penilaian pengargaan Satyalancana Karyabhakti Praja Nugraha antara lain laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Daerah, Informasi Keuangan Daerah, serta aspek-aspek lain yakni aspek kebijakan, kelembagaan, dan SDM pada otonomi daerah

Itulah salah satu prestasi yang luar biasa ditahun ini dan tentunya dimasa kepemimpinan yang akan datang siapapun yang akan menjadi gubernur Jawa Timur tetap memiliki banyak prestasi serta harus lebih baik dari sebelumnya.

Kalimat di atas merupakan kutipan salah satu hadist, bukannya saya seorang yang sok alim karena menggunakan dalil dalam tulisan saya ini tetapi saya merasa sangat cocok dengan makna yang ada dalam kalimat di atas dan saya yakin bagi saudara yang non muslim lainnya juga akan setuju dengan kalimat itu tanpa mempedulikan sumbernya dari agama tertentu.

Kalimat itulah yang menjadi keinginan dan harapan saya pribadi dan tentunya masyarakat Jawa Timur umumnya pada pemimpin Jawa Timur selanjutnya, kami ingin menjadi orang yang beruntung bukan menjadi orang yang merugi dan pastinya kami tidak ingin menjadi orang yang terlaknat. Maka dari itu harapan kami pada pemimpin yang akan datang adalah LEBIH BAIK DARI YANG DULU, diantaranya :

1. Kinerja gubernur baru lebih baik dari yang lalu.
2. .Prestasi Jawa Timur gubernur baru lebih baik dari yang lalu
3. Program bermanfaat bagi rakyat lebih baik dari yang lalu
4. Pembagunan daerah lebih baik dari pada yang lalu
5. Tingkat kepuasan masyarakat lebih baik dari pada yang lalu.
6. SDM rakyat Jawa Timur Lebih baik dari pada yang lalu.

Dan semua harapan itu akan terwujud jika pemimpin masa depan gubernur Jawa Timur 2018 menurut saya harus memiliki sifat yang TANGGUNG JAWAB.

Mengapa demikian?

Bagi saya sosok pemimpin harapan Jawa Timur tidaklah muluk-muluk hanya cukup satu yakni TANGGUNG JAWAB, (maklum saya ini bukan politikus jadi saya tidak bisa memberi kriteria yang bervariasi bagi seorang pemimpin hehehe). Gubernur merupakan pemimpin sebuah propinsi, artinya dia membawahi rakyat dari beberapa kabupaten dan kota di bawahnya dan dengan bertanggung jawab dengan tugasnya Insya Allah akan tercipta masyarakat Jawa Timur yang adil dan makmur.

BACA JUGA : MANFAAT MEMILIKI AKUN FACEBOOK

Menurut saya sikap tanggung jawab yang harus dimiliki gubernur Jawa Timur 2018 yang akan datang adalah :

1.Tanggung Jawab Terhadap Tuhannya

Manusia diciptakan oleh tuhan maka sosok gubernur yang saya idamkan adalah mereka yang benar-benar taat pada ajaran agamanya, menjalankan semua apa yang diajarkan dalam kepercayaannya karena saya yakin semua agama memiliki ajaran yang mengajak orang berbuat baik. Andai saja seorang gubernur ini tidak taat dan tidak bertanggung jawab pada agamanya maka bisa dipastikan dia tidak akan bertanggung jawab pada rakyatnya ( Pada tuhannya saja tidak takut apalagi pada manusia hehehe).

2.Tanggung Jawab Terhadap Rakyatnya

Setelah seorang gubernur itu bertanggung jawab pada tuhannya yang kedua harapan saya pada gubernur baru adalah bertanggung jawab pada rakyatnya. Bentuk tanggung jawab ini berupa peningkatan sumber daya manusia, program kerja yang menguntungkan masyrakat (Misalnya perbaikan jalan, tersedia lapangan pekerjaan, fasilitas kesehatan dll).

Jika tanggung jawab pada masyarakat ini tidak terpenuhi tentu masyarakat akan kecewa karena mereka sudah memilih dan menginginkan perubahan namun yang didapat sebaliknya.

Pendidikan  Sektor Utama Pembangunan 

Mengapa pendidikan? Sedikit saya menceritakan diri saya, saya adalah salah satu guru di Jawa Timur di sekolah dasar, bukan berarti karena saya guru maka menginginkan pendidikan sektor utama yang ditingkatkan pada era gubernur yang akan datang. Namun, ini pengalaman dan pengamatan nyata yang saya rasakan.

Saat ini banyak usia anak sekolah yang diserbu dengan budaya yang seharusnya tidak mereka lakukan tetapi nyatanya sudah menjadi tradisi. Misalnya, dengan menjamurnya warung kopi menjadikan siswa kita rutin mendatanginya dengan alasan bersosialisasi tetapi nyatanya mereka hanya menghabiskan waktu berjam-jam untuk memanfaatkan fasilitas Wi-Fi dan menyampingkan tugas belajarnya.

Tak hanya itu, siswa SD kini diserang virus film yang kurang mendidik, banyak tayangan yang disisipi dengan adegan yang bukan seumurannya dan sayangnya pula itu dimasukkan dalam film yang dikemas animasi kartun.

Tak hanya itu dijam istirahat siswa (setelah magrib) diputar film yang kurang mendidik sehingga mereka lebih memilih melihat televisi daripada belajar dan tak ketinggalan bermunculan game-game yang kurang mendidik.

Maka dari itu, kami mohon dalam hal bidang pendidikan lebih diperhatikan lagi, bantulah kami dalam sebuah kebijakan untuk membatasi tayangan televisi, bantulah kami untuk membatasi anak datang ke warung dan kebijakan lainnya yang membuat siswa konsentrasi belajar.

Kami disekolah sudah memberikan bentuk kasih sayang kami berupa saran agar mereka menguranginya tetapi itu semua tidak akan berhasil jika pihak pemerintah belum mendukung kami, bukankah keberhasilan pendidikan tanggung jawab bersama antara “Guru, Orang Tua, Lingkungan Dan Pemerintah”?.

Sungguh ironis jika siswa kami masih melakukan kebudayaan seperti itu, Mengapa?

Beberapa tahun kedepan mereka akan jadi pemimpin kita, bagaimana nasib masa tua kita jika generasi muda kita belum melakukan tanggung jawabnya saat ini dengan benar maka dapat dipastikan mereka esok tidak akan menjadi pemimpin yang bertanggung jawab pada kita.

Dimasa yang akan datang para siswa akan menjadi pememimpin kita.