Parah, Tidak Dapat Hotel Di Malang
Parah, Tidak Dapat Hotel Di Malang. Saat menuju ke malang kota, dengan kondisi badan yang sudah lelah setelah berendam di air laut pulau sempuh, berfoto di panasnya jembatan Bajul Mati dan bercengkrama dengan ombak di Pantai Bajul Mati.
Di perjalanan sepertinya kantuk menyelimuti kami begitu juga dengan sang supir, setelah 1 jam perjalan kami memutuskan untuk membeli bakso sebagai penghilang rasa kantuk dan lapar , tapi sayangnya saya kurang menikmati karena bakso yang dijual adalah bakso otot, saya tidak begitu mneyukainya sehingga membuat hati saya kecewa, apalagi melihat teman-temanku yang lain yang mneyantapnya dengan lahap membuat hatiku makin sakit hiks hiks (sepertiya mereka bersenang –senang di tas penderitaanku).
Perjalanan Selanjutnya
Perjalanan kita lanjutkan, sudah mendekati kota malang dan kita tidak memunkinkan untuk kembali ke rumah yang kita menginap di hari pertama, dan sesuai dengan keputusan bersama melului sidang MPR maka diputuskan menginap di hotel. Dan mulai ku buka mbah google kemudian ku mulai mengetik mencari nama –nama hotel dan home stay di kota malang, ku hubungi satu persatu ( kalau tidak salah saya sudah menelepon 20 an hotel dan home stay) dan semuanya mengatakan tempat mereka FULL. === WOW……. GILA BENER KOTA MALANG”. Masih tak puas kucoba traveloka dan hasilnya nihil, buka pegi-pegi sama saja…. hahahahahaha, APES.
Kisah Sedih Tak Dapat Hotel Di Malang
Setelah sampai di kota malang, hati kami masih galau karena masih belum mendapatkan tempat tidur, jam sudah menunjukkan 19.30 kami memutuskan untuk ke Alun-alun Malang untuk beristirahat makan dan sholat di mushola, dan kebetulan saat kami parkir bersebelahan dengan hotel, kemudian dari kami mengecek ke sana untuk menanyakan apakah ada kamar yang kosong. Dan dari hasil invenstigasi menyatakan bahwa hotel tersebut FULL, namun ada sedikit titik terang dari penjaga hotel memebrikan informasi bahwa tidak jauh dari hotel ada home stay yang baru buka hari ini, semoga masih ada kamar yang kosong ( Dalam hati agak lega, home stay baru pasti banyak yang kosong).
Setelah sholat Isya’ kami mendapatkan kabar bahwa kamar di sana sudah full, namun ada penjaga yang tiba-tiba datang dan memberitahukan bahwa ada satu kamar yang kosong (hehehehhe, ampun hanya satu kamar, padahal kami 7 orang) , dengan terpaksa kami masuki kamar home stay itu dengan senang hati dari pada kami tidak punya tempat menginap, di ruangan itu sudah tersedia 2 bed tempat tidur dan kami menambahi extra bed lagi dan plus selimut yang tebal kita gunakan tempat tidur. Hahahahahaha (Malang memang kota paling top kalau liburan gini)
Baca perjalanan lengkap di :
Perjalanan ke 1 : malang-selatan-tempat-wisata-menajubkan/
Perjalanan ke 2 : keren-sendang-biru-dan-pulau-sempuh-malang/
Perjalanan ke 3 : tempat-selfie-menarik-jembatan-bajul-mati-malang
Perjalanan ke 4 : seram-ombak-di-pantai-bajul-mati
Perjalanan ke 5 : parah-ngak-dapat-tempat-tidur-di-malang
Perjalanan ke 6 : Warung makan dan wisata edukasi
Pingback: Labuan Cermin, Danau 2 Rasa yang Sebening Kaca - Nurul Hidayah