Tata Cara Membuat Soal Mudah Dan Benar
PEDOMAN DALAM PENULISAN SOAL
Dalam membuat soal ada Kaidah Penulisan Soal Pilihan Ganda
1. Soal harus sesuai dengan indikator
Indikator : Siswa dapat menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan luas bangun datar.
Contoh soal yang kurang baik:
Sebuah taman berbentuk persegi panjang berukuran 16 m x 10 m. Jika taman itu diperluas dengan cara lebarnya diperpanjang 20% dari ukuran lebar semula. Berapakah keliling taman tersebut?
a. 56 m
b. 62,4 m
c. 192 m
d. 230,4 m
Kunci: A
Penjelasan:
Dalam contoh di atas kemampuan yang ingin diukur dalam indikator adalah menghitung luas taman, sedangkan soal menanyakan keliling taman. Rumusan pokok soal ini tidak sesuai dengan indikator.
BACA JUGA : SOAL TEMATIK KELAS 4 SUB TEMA 3
Contoh soal yang lebih baik:
Sebuah taman berbentuk persegi panjang berukuran 16 m x 10 m. Jika taman itu diperluas dengan cara lebarnya diperpanjang 20% dari ukuran lebar semula. Berapakah luas taman tersebut?
a. 61,4 m2
b. 162 m2
c. 192 m2
d. 230,4 m2
Kunci : C
2. Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi
Contoh soal yang kurang baik:
Wakil dari Indonesia yang turut menandatangani Deklarasi Bangkok adalah….
a. Ali Alatas
b. Mohamad Hatta
c. Adam Malik
d. Menteri Dalam Negeri
Kunci: C
Penjelasan:
Pilihan jawaban d pada contoh soal di atas tidak homogen dari segi materi karena tidak menyebutkan tokohnya, demikian pula pilihan jawaban a kurang logis karena peristiwa ini terjadi pada tahun 1967.
Contoh soal yang lebih baik:
Wakil dari Indonesia yang turut menandatangani Deklarasi Bangkok adalah….
a. Mohamad Hatta
b. Soekarno
c. Adam Malik
d. Ali Sastroamidjojo
Kunci: C
3. Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau yang paling benar.
Contoh soal yang kurang baik:
Contoh kalimat yang berpelengkap adalah…
a. Pulau Banda memiliki taman laut yang indah.
b. Kemarin malam Badu belajar bahasa Indonesia.
c. Kebun binatang itu memiliki dua ekor panda Cina.
d. Abi berusaha belajar matematika mati-matian.
Kunci: B dan D
Penjelasan:
Contoh soal di atas lebih dari satu pilihan jawaban yang benar, yaitu B dan D sehingga dapat membingungkan siswa. Sedangkan jawaban yang diminta hanya satu jawaban yang benar atau paling tepat.
Contoh soal yang lebih baik:
Contoh kalimat yang berpelengkap adalah…
a. Pulau Banda memiliki taman laut yang indah.
b. Kemarin malam Badu belajar bahasa Indonesia.
c. Kebun binatang itu memiliki dua ekor panda Cina.
d. Abi sedang memperbaiki sepeda mininya.
Kunci: B
4. Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas.
Contoh soal yang kurang baik:
Sikap tenggang rasa harus selalu dibina….
a. supaya bangsa kita menjadi jaya
b. untuk menciptakan kesejahteraan hidup
c. karena dapat memperkokoh kerukunan antarumat beragama
d. agar tercipta keselarasan hidup
Kunci: C
Penjelasan:
Perumusan permasalahan dalam pokok soal tidak jelas, pengecoh menjadi sangat heterogen, dan tidak jelas konsep apa yang ditanyakan.
Contoh soal yang lebih baik:
Sikap tenggang rasa harus selalu dibina, karena dapat….
a. menjunjung martabat bangsa dan negara
b. menciptakan kesejahteraan hidup
c. memperkokoh persatuan dan kesatuan
d. mewujudkan kemakmuran dan kejayaan
Kunci: C
Tata Cara Membuat Soal Mudah Dan Benar Selanjutnya…
5. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan saja.
Contoh soal yang kurang baik:
Pada peristiwa G 30 S PKI tahun 1965, banyak jendral yang tewas yang kita sebut Pahlawan Revolusi. Pahlawan Revolusi adalah pahlawan yang gugur dalam….
a. mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia yaitu dalam melaksanakan tugas pembangunan
b. membela tanah air dan tumpah darah Indonesia dalam rangka mempertahankan kemerdekaan
c. Mempertahankan Pancasila dan UUD 1945 dari pengaruh komunisme yang ingin berkuasa
d. melaksanakan tugas pembangunan semesta untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk Indonesia
Kunci: C
Penjelasan:
Rumusan dan pokok soal dan pilihan jawaban di atas berlebihan, karena ada bagian yang tidak diperlukan. Hal ini akan menyita sebagian waktu yang disediakan.
Contoh soal yang lebih baik:
Pahlawa revolusi adalah pahlawan yang gugur dalam….
a. memperjuangkan kemerdekaan dan pembangunan
b. membela tanah air dan mengisi kemerdekaan
c. mempertahankan Pancasila dan UUD 1945
d. melaksanakan pembangunan dan membela negara
Kunci: C
6. Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban benar
Contoh soal yang kurang baik:
Majas personifikasi yaitu majas yang mengibaratkan benda mati seolah-olah hidup. Contoh kalimat yang menggunakan majas personifikasi adalah…
a. Nyiur melambai-lambai di tapi pantai.
b. Jeritan anak itu memecahkan telingaku.
c. Raja hutan akan keluar dari kandang.
d. Mukanya pucat pasi bagai bulan kesiangan.
Kunci: A
Penjelasan:
Penjelasan majas personifikasi pada pokok soal akan memberi petunjuk ke arah jawaban yang benar.
Contoh soal yang lebih baik:
Contoh kalimat yang menggunakan majas personifikasi adalah…
a. Nyiur melambai-lambai di tapi pantai.
b. Jeritan anak itu memecahkan telingaku.
c. Raja hutan akan keluar dari kandang.
d. Mukanya pucat pasi bagai bulan kesiangan.
Kunci: A
7. Pokok soal jangan menggunakan pernyataan bersifat negatif ganda.
Contoh soal yang kurang baik:
Pernyataan di bawah ini bukan merupakan sifat layang-layang, kecuali….
a. diagonal-diagonalnya merupakan sumbu simetri
b. sudut yang berhadapan sama besar
c. semua sisinya sama panjang
d. terdapat satu simetri putar
Kunci: D
Penjelasan:
Pokok soal di atas menggunakan pernyataan yang bersifat negatif ganda, yaitu bukan dan kecuali. Penggunaan kata negatif ganda tersebut dapat membingungkan siswa dalam memahami pokok permasalahan yang ditanyakan.
Contoh soal yang lebih baik:
Pernyataan di bawah ini yang merupakan sifat layang-layang adalah….
a. diagonalnya berpotongan tegaklurus
b. sudut yang berhadapan sama besar
c. keempat sisinya sama panjang
d. mempunyai satu tingkat simetri putar
Kunci: A
Tata Cara Membuat Soal Mudah Dan Benar Selanjutnya…
8. Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama.
Contoh soal yang kurang baik:
Salah satu isi Dektrit Presiden tanggal 5 Juli tahun 1959 adalah….
a. pembubaran Partai Komunis Indonesia
b. kembali ke Undang-undang Dasar 1945
c. pembentukan Dewan Perwakilan Rakyat
d. dibentuknya Dewan Nasional yang terdiri dari wakil-wakil semua partai yang ada
Kunci: B
Penjelasan:
Pada contoh soal di atas pilihan jawaban D paling panjang. Hal ini perlu dihindari karena ada kecenderungan peserta didik untuk memilih pilihan jawaban terpanjang sebagai kunci.
Contoh soal yang lebih baik:
Salah satu isi Dekrit Presiden tanggal 5 Juli tahun 1959 adalah….
a. pembubaran Partai Komunis Indonesia
b. kembali ke Undang-undang Dasar 1945
c. pembentukan Dewan Perwakilan Rakyat
d. pembentukan Dewan Nasional
Kunci: B
9. Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan, “Semua pilihan jawaban di atas salah”, atau “Semua pilihan jawaban di atas benar”.
Contoh soal yang kurang baik:
Apa akibat yang ditimbulkan pada kehidupan manusia jika kita menebang pohon secara sembarangan?
a. Akan terjadi banjir karena tidak ada akar tumbuhan yang menahan air.
b. Kehidupan manusia tidak akan terpengaruh karena manusia dapat menanam hutan yang baru.
c. Kehidupan manusia semakin sulit karena tidak ada lagi sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan.
d. Semua pilihan jawaban di atas salah.
Kunci: A
Penjelasan:
Contoh soal di atas kurang baik karena hanya terdapat tiga pilihan jawaban yang dipertimbangkan. Jika semua jawaban di atas salah merupakan kunci, maka kita tidak mendapatkan informasi apakah peserta didik telah mengetahui dan memahami dengan baik jawaban yang benar.
Contoh soal yang lebih baik:
Apa akibat yang ditimbulkan pada kehidupan manusia jika kita menebang pohon secara sembarangan?
a. Akan terjadi banjir karena tidak ada akar tumbuhan yang menahan air.
b. Kehidupan manusia tidak akan terpengaruh karena manusia dapat menanam hutan yang baru.
c. Kehidupan manusia semakin sulit karena tidak ada lagi sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan.
d. Manusia akan mencari sumber daya alam yang lain sebagai pengganti hutan.
Kunci: A
10. Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka tersebut, atau kronologis waktunya.
Contoh soal yang kurang baik:
Suhu pada malam hari 20 derajat C, bila dinyatakan dalam derajat Fahrenheit adalah….
a. 77 derajat F
b. 45 derajat F
c. 68 derajat F
d. 36 derajat F
Kunci: C
Penjelasan:
Pilihan jawaban di atas tidak berurutan dari besar ke kecil atau sebaliknya. Hal ini akan menyita waktu lebih banyak bagi siswa untuk memahami dan memilih jawaban yang tepat, karena harus membaca angka pilihan jawaban yang meloncat-loncat tidak berurutan.
Contoh soal yang lebih baik:
Suhu pada malam hari 20 derajat C, bila dinyatakan dalam derajat Fahrenheit adalah….
a. 36 derajat F
b. 45 derajat F
c. 68 derajat F
d. 77 derajat F
Kunci: C
11. Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi.
Contoh soal yang kurang baik:
Grafik di bawah ini menggambarkan berat badan siswa SMP ”TARUNA”.
Berapa banyak siswa yang mempunyai berat badan 30 kg?
a. 5 orang.
b. 10 orang.
c. 20 orang.
d. 25 orang.
Kunci: C
Penjelasan:
Grafik dalam soal belum dilengkapi dengan angka yang memberikan informasi tentang jumlah murid dan berat badan, sehingga informasi dalam grafik itu tidak jelas. Akibatnya siswa yang mengerjakan soal itu tidak dapat menjawab dengan benar.
Contoh soal yang lebih baik:
Grafik di bawah ini menggambarkan berat badan siswa SMP ”TARUNA”.
Berapa banyak siswa yang mempunyai berat badan 30 kg?
a. 5 orang
b. 10 orang
c. 20 orang
d. 25 orang
Kunci: C
Tata Cara Membuat Soal Mudah Dan Benar Selanjutnya…
12. Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya.
Contoh soal yang kurang baik:
1) Pak Ahmad mempunyai tanah berukuran seperti pada gambar di bawah ini!
(Gambar tanah berbentuk sebuah bangun datar)
Berapakah keliling tanah Pak Ahmad?
a. 92 m.
b. 128 m.
c. 144 m.
d. 162 m.
Kunci: B
2) Disekeliling tanah Pak Ahmad akan diberi pagar dengan biaya pemasangan tiap meter sebesar Rp24.000,00. Berapa rupiah biaya yang harus dikeluarkan Pak Ahmad untuk pemasangan pagar tersebut?
a. Rp2.208.000,00
b. Rp3.072.000,00
c. Rp3.456.000,00
d. Rp3.888.000,00
Kunci: B
Penjelasan:
Soal di atas dapat merugikan siswa, karena siswa yang tidak dapat menjawab dengan benar pada soal nomor 1, pasti akan menjawab salah pada soal nomor 2. Oleh karena itu soal nomor 2 harus diperbaiki sehingga menjadi soal yang berdiri sendiri.
13. Rumusan butir soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
Contoh soal yang kurang baik:
kitab sutasoma merupakan peninggalan kerajaan Majapahit di bidang sastra ditulis oleh….
a. empu Prapanca
b. empu Tantular
c. empu Sedah
d. empu Panuluh
Kunci: B
Penjelasan:
Bahasa yang digunakan pada rumusan pokok soal tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Contoh soal yang lebih baik:
Kitab Sutasoma merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit di bidang sastra ditulis oleh….
a. Empu Prapanca
b. Empu Tantular
c. Empu Sedah
d. Empu Panuluh
Kunci: B
14. Jangan menggunaan bahasa yang berlaku setempat, jika soal akan digunakan untuk daerah lain atau nasional.
Contoh soal yang kurang baik:
Peraturan harus ditaati, jangan dijadikan momok.
Sinonim kata momok pada kalimat di atas adalah….
a. alat
b. hantu
c. beban
d. musuh
Kunci: B dan C
Penjelasan:
Kata momok pada kalimat di atas dapat diartikan sebagai hantu (bahasa Jawa) dan beban (bahasa Indonesia)
Oleh karen itu, sebaiknya jangan menggunakan kata momok yang berlaku sebagai bahasa setempat (Jawa) karena akan mengakibatkan soal tersebut bias.
Contoh soal yang lebih baik:
Peraturan harus ditaati, jangan dijadikan beban.
Sinonim kata beban pada kalimat di atas adalah….
a. alat
b. hantu
c. musuh
d. kendala
Kunci: D
15. Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian. Letakkan kata dan frase tersebut pada pokok soal.
Contoh soal yang kurang baik:
Tanah humus dapat dimanfaatkan untuk pertanian karena ….
a. berasal dari daun-daun yang telah mengering
b. berasal dari pembakaran daun yang kering
c. berasal dari kayu dan daun yang membusuk
d. berasal dari abu letusan gunung berapi
Kunci: C
Penjelasan:
Kata berasal dari ditulis secara berulang sampai 4 kali. Hal ini menyebabkan siswa harus membaca kata tersebut berulang kali, sehingga menyita lebih banyak waktu.
Contoh soal yang lebih baik:
Tanah humus dapat dimanfaatkan untuk pertanian karena berasal dari….
a. daun-daun yang telah mengering
b. pembakaran daun yang kering
c. kayu dan daun yang membusuk
d. abu letusan gunung berapi
Kunci : C
======================================================================
ATURAN PEMBUATAN SOAL UMUM LAINNYA
===========================================
PENULISAN HURUF
1. Huruf Besar
a. Huruf besar selalu dipakai di awal stem,
b. Huruf besar dipakai diawal option bila:
1) Stem diakhiri dengan tanda tanya (?) atau tanda seru (!).
Contoh:
Pilihlah satu kalimat tanya yang benar berikut ini:
a. Nama siapa orang itu?
b. Orang itu siapa namanya?
c. Siapa nama orang itu?
d. Nama orang itu siapa?
2) Option berbentuk kalimat, peribahasa, atau tema suatu bacaan
Contoh:
Susunlah kalimat yang baik pada kelompok kata “ayah – disuruh – siapa – ? – yang” adalah . . . .
a. Siapa ayah yang disuruh?
b. Siapa yang disuruh ayah?
c. Yang disuruh ayah siapa?
d. Ayah yang siapa disuruh?
3) Penulisan huruf besar yang lain dapat dilihat pada Ejaan Yang Disempurnakan.
2. Huruf Kecil
Huruf kecil selalu dipakai di awal option, kecuali pada ketentuan A diatas.
Contoh:
Bahasa Indonesia telah ditetpkan sebagai . . . .
(1) bahasa resmi
(2) bahasa nasional
(3) bahasa pengantar disekolah
(4) bahasa pengantar dirumah
Kunci: 1,2,3 betul.
Tanda Baca
1. Tanda Tanya (?)
a. Tanda tanya dipakai pada akhir stem atau option yang berbentuk pertanyaan.
b. Setelah tanda tanya (?) atau tand seru (!) tidak diperkenankan memberi tanda titik (.).
2. Tanda Titik (.)
a. Jumlah titik pada akhir stem yang tidak di akhiri dengan tanda tanya atau tanda seru sebanyak 4 titik (tiga titik untuk penghilangan teks dan sati titik untuk menandai akhir kalimat).
Contoh: lambang Negara kita adalah . . . .
a) Pancasila
b) Bhineka Tunggal Ika
c) Burung Garuda
d) Garuda Pancsila
b. Jumlah titik pada bagian kalimat yang dihilangkan sebanyak tiga titik di tengah kalimat dan empat titik di akhir kalimat. Hal ini berlaku juga untuk teks puisi.
Contoh:
ü Aku tidah tahu . . . ayah pergi.
a. dari mana
b. ke mana
c. siapa
d. apa
Wajahnya cantik seperti . . . .
Isian yang tepat titik-titik kalimat di atas adalah . . .
a. bulan pernama
b. bulan kesiangan
c. bulan pagi-pagi
d. bulan sabit
c. Tanda titik dipakai di akhir option apabila:
a. option berbentuk kalimat.
b. option berbentuk peribahasa.
c. Stem diakhiri dengan tanya atau tanda seru. (contoh: lihat B 1b)
d. Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan atau kepala ilustrasi, table dan lain sebagainya.
Contoh:
Salah Asuhan
Kunjungan Mendikbud
3. Garis Bawah
a. Garis bawah dipakai untuk nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutup.
Contoh:
Majalah Horison
Salah Asuhan karya Abdul Muis
b. Garis bawah dipakai pada penekanan maksud soal.
Contoh:
Himpunan bilangan kelipatan 3 dan 4 yang terletak diantara 10 dan 40 adalah . . . .
c. Kata tidak atau bukan ditulis bergaris bawah pada pernyataan soal yang berbentuk negatir.
Contoh:
Berikut ini yang bukan karya Pramoedya Ananta Toer adalah . . . .
d. Kata kecuali dalam stem ditulis dengan huruf kecil dan bergaris bawah.
Contoh:
Berikut ini adalah karya-karya Hamka,kecuali . . . .
e. Kata sebab (dalam analisis kaitan antara hal) ditulis dengan huruf kecil dan bergaris bawah. Pada pernyataan kedua (setelah kata sebab) dimulai dengan huruf kecil dan diakhiri dengan tanda titik pada akhir kalimat.
Contoh:
Penulisan ilmu dan pengetahuan tidak perlu EYD, sebab EYD hanya berguna untuk penulisan pengetahuan bahasa.
f. Penulisan awalan, akhiran, dan konflik diberi tanda pemisah (-) dan bergaris bawah.
Contoh:
Awalan ber-
Sisipan –el-
Akhiran –kan
Konflik ka-an
g. Penggunaan garis bawah pada setiap kalimat yang diperlukan, harus setiap kata
Contoh:
Salah : Ayah pergi ke kantor.
Benar : Ayah pergi ke kantor.
h. Penggunaan garis bawah pada kata ulang harus penuh.
Contoh:
Salah : berlari-lari
Benar : berlari-lari
i. Garis lurus dipakai pada kolom jawaban atau kolom isian tes essay, bukan tanda titik-titik dengan ketentuan panjang dan jumlahnya sama untuk setiap soal.
Contoh:
Salah : kalimat elips ialah …………………………………..
Benar : kalimat elips ialah .
Perkecualian
a. Dalam cetakan kata yang bergaris bawah menjadi huruf miring.
b. Pada huruf Braile garis bawah diganti dengan tanda petik (“. . .”). hal ini untuk PSLB (Pendidikan Sekolah Luar Biasa).
4. Tanda Koma
Tanda koma (,) dipakai sebelum kata:
a. Sebab (bentuk analisis kaitan antara hal).
Contoh: lihat C 3e
b. Kecuali (bentuk melengkapi empat pilihan).
Contoh: lihat C 3d.
5. Tanda petik (“. . . . .”)
a. Tanda petik dipakai untuk mengapit kalimat atau memperjelas maksud soal pada pernyataan soal.
Contoh:
Sinonim kata evaluasi yang tepat pada kalimat “Evaluasi Belajar Tahap Akhir” ialah . . . .
b. Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan,naskah, atau bahasa tertulis lain.
Dan perhatikan pula penulisan tanda bacanya pada contoh berikut:
Kata ibu,”saya gembira sekali”.
“saya gembira sekali,” kata ibu; ”karena kamu lulus.”
“Berdiri lurus-lurus” perintahnya.
“Di mana Saudara tinggal?” tanya kemarin.
Penulisan Tanda/Lambang
1. Tanda / . . / untuk penulisan fonem.
Contoh:
Fonem h ditulis fonem / h /
Fonem m ditulis fonem / m /
2. Tanda / / menandai batas klausa.
Contoh:
Kalimat yang menyatakan dua kejadian adalah . . . .
a. Adi // melempar // ayam // mati.
b. Adi melempar // ayam mati.
c. Adi melempar ayam // mati.
d. Adi // melempar // ayam mati.
Penulisan Kata
1. Menghindarkn penggunaan kata tersebut pada soal / stem. Guna kata di atas, di bawah, berikut sebagai gantinya.
Contoh salah:
Ia harap dapat naik ke kelas tiga. Kata yang bergaris bwah tersebut yang tepat adalah . . .
Contoh benar:
Ia harap dapat naik ke kelas tiga. Kata bergaris bawah di atas yang tepat adalah . . . .
2. Menghindarkan pengulangan kata/ungkapan pada stem dan option yang memberikan petunjuk ke arah jawaban yang benar.
3. Menghindari penulisan kata/ungkapan yang bermakna luas atau bersifat tidak tentu seperti kata kebanyakan, seringkali, kadang-kadang, dan lain sebagainya.
4. Penggunaan nama orang, nama tempat yang harus sudah dikenal umum (di seluruh indonesia).
5. Kesatuan nama/frase harus ditulis dengan lengkap dan utuh, tidak boleh dipisahkan antara stem dan option.
6. Kata depan dn awalan
a. Kata depan di, ke, dan dari harus diitulis terpisah dari kata yang mengikutinya, krena kata depan itu mempunyai kedudukan sebagai kata. Dan fungsinya menyatakan ‘tempat’.
b. Di, ke, dan dari selalu dituliskan serangkaian pada kata:
Kepada
Daripada
Kemari (tidak ada pasangan di mari dan dari mari)
Keluar (lawan masuk)
c. Awalan di- ditulis serangkaian pada kata yang mengikutinya bila:
1) Terdapat pada kata kerja, baik kata kerja itu berakhiran –kan atau –I manapun tanpa akhiran,
2) Kata kerja berawalan di- mempunyai bentul lawan awalan me-
7. Partikel “pun”
a. Kata pun yang menyertai kata kerja, kata ganti, kata benda, dan kata sifat harus dituliskan terpisah dari kata yag mendahuluinya.
b. Kata pun yang ditulis serangkai pada kata yang mendahuluinya terdapat pada:
1) Pun yang berfungsi sama dengan kata-kata yang menyatakan perlawanan.
Itulah cara membuat soal
Sip… Lanjutkan bu, semangat berbagi…
Terima kasih pak Iwan sudah mampir di blog saya, semoga njenengan juga di beri kesehatan sehingga bisa berbagi untuk guru-guru lainnya. Amin