Manfaat Besar Piket Sekolah

Manfaat Besar Piket Sekolah – Saat sekolah kita pasti pernah melakukan atau mendapat bagian untuk piket kelas, mulai saat SD sampai SMA , biasanya piket kita lakukan sekali dalam seminggu. Namun, walaupun sekali dalam seminggu kadang kita masih malas untuk mengerjakannya, berbagai alasan kita gunakan agar bisa cepat – cepat pulang untuk menghindari piket tersebut meskipun jadwal sudah tertempel dengan jelas di kelas kita masing – masing.
Sekilas aktivitas piket sekolah terlihat sangat sederhana, kegiatannya hanya menyapu, membersihkan meja ,dan kaca. Tapi, di balik kegiatan piket terdapat banyak rahasia yang besar yaitu berupa manfaat yang didapat oleh siswa yang melakukan piket tersebut terutama bagi siswa kelas Sekolah Dasar (SD).
Mengapa Siswa Sekolah Dasar?
Agar manfaat besar piket sekolah di dapat siswa maka sebaiknya harus dimulai sejak usia Sekolah Dasar (SD) karena saat SD memiliki fase-fase perkembangan yang unik dan patut kita manfaatkan dengan baik agar berdampak baik pada perkembangan dewasa kelak. Menurut Havighurst bahwa perkembangan masa kanak-kanak akhir dan anak sekolah ( umur 6 -12 tahun) .

Berikut perkembangan masa kanak-kanak akhir dan anak sekolah

a. Belajar memperoleh keterampilan fisik untuk melakukan permainan
b. Belajar membentuk sikap positif, yang sehat terhadap dirinya sendiri sebagai makhluk biologis (dapat merawat kebersihan dan kesehatan diri)
c. Belajar bergaul dengan teman sebayanya
d. Belajar memainkan peranan sesuai dengan jenis kelaminnya
e. Belajar ketrampilan dasar dalam membaca, menulis dan berhitung
f. Belajar mengembangkan konsep (agama, ilmu pengetahuan, adat istiadat) sehari-hari.
g. Belajar mengembangkan kata hati (pemahaman tentang benar-salah, baik-buruk)
h. Belajar memperoleh kebebasan yang bersifat pribadi (bersikap mandiri)
i. Belajar mengembangkan sikap positif kehidupan sosial.
j. Mengenal dan mengamalkan ajaran agama sehari-hari.

Sesuai pendapat Havighurst di atas telah memberikan gambaran kepada kita bahwa sebenarnya masa sekolah dasar menjadi titik awal terbentuknya suatu watak seseorang, dan sangat disayangkan jika masa perkembangan anak tersebut tidak kita optimalkan , dan piket kelas di sekolah tentunya sangat cocok untuk memberikan pengalaman belajar dan pematangan mental pada usia Sekolah Dasar tersebut.

Manfaat Piket Sekolah “Jiwa Gotong – Royong”

Menurut wikipedia.org gotong royong merupakan suatu istilah asli Indonesia yang berarti bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan. Katanya berasal dari gotong = bekerja, royong = bersama Bersama-sama dengan musyawarah, pantun, Pancasila, hukum adat, ketuhanan, dan kekeluargaan.
Dengan bergotong royong piket harian di kelas akan berjalan dengan baik , tertib, terkendali, dan cepat selesai. Selain piket kelas memiliki tujuan menjaga kebersihan kelas ternyata piket kelas juga memiliki manfaat lain yakni menumbuhkan dan mengamalkan sikap gotong royong. Disetiap kelas akan terdapat jadwal piket harian, setiap siswa melaksanakan piket tersebut sesuai jadwal dan dilaksanakan secara bersamaan, jika salah satu dari mereka tidak melaksanakan piket maka konsekwensi yang mereka terima adalah piket berjalan cukup lama, dengan demikian gotong royong menjadi cara utama agar piket kelas berjalan cepat.

Saat gotong royong melaksanakan piket harian siswa melakukan tugas sesuai kemampuan mereka masing-masing, sesuai teori Havighurst pada usia anak sekolah dasar mereka sudah mengetahui tanggug jawab atas jenis kelamin mereka masing – masing, mereka akan melaksankan piket kelas secara bergotong royong dengan tugas sesuai gendernya, siswa laki-laki akan cenderung melakukan piket yang berat misalnya mengangkat kursi sedangkan siswa perempuan menyapu atau membuang sampah. Selain itu, dengan gotong royong saat piket kelas, siswa akan belajar tentang tanggung jawab terhadap tugas masing – masing, mereka harus bekerja sesuai kesepakatan yang telah ditentukan bersama, dan setiap siswa harus menyelesaikannya dengan tepat dan cepat.

Manfaat Besar Piket Sekolah Lainnya

Piket kelas merupakan aktifitas yang sederhana namun teryata memiliki manfaat yang besar terhadap perkembangan sosial dan kepribadian siswa, antara lain :
a. Menumbuhkan sikap gotong royong (Siswa mengerjakan piket secara bersama –sama).
b. Menumbuhkan sikap tanggug jawab (Siswa menyelesaikan tugas masing-masing yang telah disepakati).
c. Menumbuhkan sikap kepedulian terhadap sesama ( Membantu teman yang kesulitan dalam mengerjakan tugas saat piket).
d. Menumbuhkan rasa kebersamaan ( Jika salah satu siswa belum selesai maka siswa yang lain belum bisa meninggalkan kelas).
e. Menumbuhkan sikap peduli terhadap kebersihan lingkungan.
f. Mengamalkan ajaran agama ( Kebersihan itu sebagian dari iman).
g. Belajar berinteraksi dengan sesama ( Saling berkomunikasi atau membuat kesepakatan saat piket kelas).

Ternyata begitu besar manfaat piket sekolah yang akan didapat siswa jika mereka melakukan piket kelas dengan baik, belajar di sekolah tidak sebatas teori dan target nilai saat ulangan semata tetapi mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari –hari adalah tujuan yang utama. Dan sejak kecil (Usia Sekolah Dasar) sebaiknya siswa dilatih untuk melakukan gotong royong secara langsung karena masa tersebut menjadi masa awal pembentukan kepribadian dimulai, walaupun secara teori siswa telah mengetahui manfaat dan contoh gotong royong sering mereka dapat dipelajaran IPS atau PKN.
Sudah saatnya sekolah menjadi tempat belajar bukan sekedar teori belaka namun aksi nyata yang harus dilakukan agar para siswa mampu memahami manfaat sebenarnya sehingga berdampak dikemudian hari kelak (masuk kememori jangka panjang), ada sebuah pernyataan dalam dunia pendidikan “Aku dengar maka aku lupa ; aku lihat maka aku ingat ; aku lakukan maka aku pahami.”.
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa “ Jika siswa MELAKUKAN piket kelas dengan gotong royong disekolah, siswa akan MEMAHAMI manfaat dari piket kelas dengan gotong royong tersebut”. Untuk itu mulai hari ini ayo kita budayakan piket harian kelas sebagai wujud gerakan menanamkan sikap SEMANGAT GOTONG ROYONG pada siswa kita tercinta.